besok serentak seluruh indonesia akan mogok khususnya dokter
hal ini merupakan serangkain bentuk solidaritas antar teman sejawat
apa mungkin kita akan seperti buruh yang menuntut haknya dan harus terjun kejalan
coba pikirkan lagi bisa seluruh indonesia mogok tanpa ada pelayanan dokter
dan ketika pasien atau orang sakit merasa tanpa dokter bisa lalu mereka mendatangi alternatif terapis atau mantri, dan mati disana apa yang akan terjadi
apakah tetap dokter yang salah?
dokter tidak diwajibkan kerja 24 jam menangani pasien, bahkan al quran, injib ataupun taurat tidak menyebutkan dokter disuruh bekerja setiap hari menangani pasien.
lalu bagaimana kalau pasien mati saat tidak di tangan dokter?
apakah media mau meliputnya? atau tidak menarik untuk diliput
begini saja coba anda pilih topik berita dibawah ini
1 dokter diduga malpraktik sehingga pasien mati saat dilakukan operasi caesar
2 seorang warga mati saat mencoba pengobatan alternatif diduga karena terlalu sering meminum obat tanpa sertifikat badan POM
coba lebih menarik mana dari dua berita diatas?
yah lebih menarik dokter bila kerja dan malpraktik
itulah kalian bangsa indonesia
kalian suka menggosip
kasian suka mendengarkan keburukan orang lain
kalian merasa kalah bila orang lain lebih hebat
kalian ingin lebih praktis hidupnya tanpa melihat kondisi orang lain
kalian tidak sabar
coba bandikan gaji dokter dengan guru, gajinya hampir sama sekitaran 1.200.000 sebulan padahal kuliahnya beda apalagi lamanya beda.
tapi buruh kerja berapa lama mencari ilmu dan berapa gajinya
ya yaa bilang saja kalau buruh kerjanya lama dari pagi sampai sore kadang lembur, kalau gitu kenapa tidak jadi guru saja kalian buruh?
ya apa dokter tidak kerja dari pagi sampai malam?
apa dikira dokter kerja malam itu enak? disaat orang lain sedang tidur dibangunkan untuk melihat dara berkucuran, melihat orang lain panik dengan lukanya
pernah keluar negeri? coba bandingkan model kesehatan disana dengan disini, brapa persen APBN negara untuk kesehatan, sekitar 15-25% diluar negeri
di negara kita ?
coba kita tidak menjadi kambing yang bisa disetir media, coba kita menyaring setiap apa yang kita dengar dan kita baca dengan mencari hal lebih dalam bukan langsung menyalah, jangan hanya dokter jangan hanya buruh jangan hanya guru
tapi liat para aparat sejak dulu kita liat berapa kali kesalahan tapi tak ada yang berani menghakimi
di televisi hanya sibuk membicarakan politik
seakan akan kita melihat kebobrokan bangsa padahal semua itu sudah disetting sesuai pemilik stasiun tv itu
apa saya salah?